Jumat, 05 Desember 2008

Benahi Sistemnya dulu atau Masyarakatnya dulu ?


Mungkin hal yang akan saya utarakan sudah sangat sering dibahas oleh para netters

Hal ini cukup menggelitik di pikiran saya , saat melihat banyak orang orang yang membuang sampah bukan pada tempatnya dan juga (maaf) meludah dan merokok ditempat tempat umum.
Sering saya temukan , banyak pengguna atau penumpang kendaran pribadi baik mobil atau motor juga melakukan hal yang sama , tetapi melakukan membuang sampah dan meludah dari dalam / atas kendaraannya

Sepertinya ada sesuatu yang kurang tepat dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia , padahal negri kita Indonesia terkenal sebagai negara yang Agamis .

Satu hal kadang yang mungkin terlupa dari sebagian masyarakat tsb dan juga mungkin kadang saya, bahwa dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat , selain hubungan Vertikal ( terhadap Tuhan nya ) juga harus memperhatikan hubungan Horizontal , ke lingkungan masyarakat disekitarnya ( dimana mereka hidup dan tinggal ) , apakah masyarakat disekitar kita dirugikan oleh perbuatannya.

Sebagian masyarakat tersebut , dengan membuang sampah dan meludah sembarangan , tidak menyadari dampak kerugian yang dapat timbul dari perbuatannya tsb. Mereka lupa dengan meludah sembarangan , masyarakat lainnya akan dapat dengan mudah tertular sesuatu penyakit yang mungkin diderita ybs ( tentunya penyakit yang dapat tertular melalui udara dan cairan )

Sampah yang mereka buang dapat menimbulkan banjir dlsb, Belum lagi kalau bicara masalah lingkungan hidup yang dapat rusak karenannya.

Masih banyaknya ditemukan orang orang merokok di tempat umum , yang sudah jelas dilarang oleh Pemda DKI dengan keluarnya PERDA nomor berapa tuch ( saya sendiri juga lupa ) juga PR lain bagi kita masyarakat di Jakarta khususnya.

Mana yang lebih dulu harus diatur, masyarakatnya atau SISTEM nya dengan mengeluarkan PERDA – PERDA yang berhubungan dengan hal tersebut ( padahal PERDA Larangan merokok di tempat umum sudah ada yach )

Kalau rekan rekan berpikir , masyarakatnya dulu , saya kok malah lebih ke SISTEMnya dahulu yang diperbaiki / diatur dengan baik. Masalahnya di sini , apakah pelaksana pengawas SISTEM yang sudah ada di negri tercinta ini dapat menjalankan dengan konsisten dan tegas.

Lihat contoh di Negri Singapura , Larangan merokok , buang sampah dan meludah di sembarang tempat sangat ketat dilaksanakan dan diawasi oleh yang bersangkutan, baik masyarakat selaku subyek dan juga aparat selaku pengawas.
Anehnya , Orang orang Indonesia yang kebetulan sudah pernah ke Singapura , yang tadinya berprilaku minus seperti saya sebutkan diatas , dapat berubah menjadi masyarakat yang tertib sesuai aturan yang diterapkan di negri Singa tersebut.
Tetapi sayangnya banyak dari mereka yang kembali dari negri Singa tersebut , berubah kembali ke habitatnya dengan melakukan hal negatif tersebut diatas begitu mereka kembali ke tanah air tercintanya.

Semoga hal ini menjadi renungan bagi kita semua......
Sampaikan salam saya kepada orang orang tercinta disekeliling anda......

1 komentar:

Irwan Kusumah mengatakan...

Bravo Kar, ternyata temen gw orang yang peka terhadap lingkungan, menurut gw sich kalo kita akan membuat suatu tatanan yang jelas harus sistem dulu lah, karena inilah yang akan menjadi batasan dan panduan untuk seseorang melakukan suatu tindakan, sehinga dengan adanya sistem ini maka kita akan mengetahui apakah tindakan yang kita lakukan ini benar atau salah